
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyebutkan, tarif resiprokal Amerika Serikat bakal mengganggu tatanan ekonomi global serta memicu kerusakan ekonomi dunia. Untuk itu, pemerintah Jepang akan mencari titik temu dengan Amerika Serikat, terkait langkah kerjasama kedua negara dibidang perdagangan hingga keamanan. Perdana Menteri Ishiba juga mengatakan, pemerintahnya tidak berpikir untuk mengeluarkan anggaran tambahan, namun siap bertindak tepat waktu untuk meredam dampak ekonomi dari tarif resiprokal. Pernyataan tersebut disampaikan menjelang dimulainya pembicaraan perdagangan bilateral pada hari Kamis yang diharapkan akan mencakup berbagai tema, mulai dari tarif dan hambatan nontarif hingga nilai tukar. ( ben )