ArcellorMittal

Perusahaan baja terbesar dunia, ArcellorMittal, mengaku sangat terdampak konflik Rusia-Ukraina. Krisis kedua negara ini disebut menyebabkan perusahaan sulit mendapatkan bahan baku. Ukraina merupakan salah satu negara tempat ArcellorMittal memproduksi baja dan bijih besi. Pada 2021 pabrik di Ukraina mampu memproduksi 4,9 juta ton baja dan tambang yang menghasilkan 11,7 juta ton bijih besi. Penjualan baja ArcellorMittal di Ukraina dan Rusia mencapai 2 setengah miliar dolar Amerika atau 35,7 triliun rupiah pada tahun lalu. Konflik Rusia dan Ukraina, diakui ArcellorMittal, membuat perusahaan mempertaruhkan potensi penjualan baja di Ukraina yang totalnya mencapai 58 triliun rupiah. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *