Ekonomi Tiongkok pada kuartal ketiga tahun ini tumbuh 4,9 persen, dibawah ekspektasi banyak analis, yaitu tumbuh 5 persen. Hal ini diakibatkan oleh sektor properti yang berjuang dengan langkah-langkah kebijakan yang lebih ketat dan krisis energi yang membayangi. Data resmi Biro Statistik Nasional menyebutkan pasar domestik masih tidak stabil dan tidak merata. Ini terjadi meski ekonomi sudah mulai bangkit dari pemulihan pandemi. Selain dibawah ekspektasi analis, angka tersebut juga turun tajam dari pertumbuhan 7,9 persen pada kuartal dua lalu. ( tbu )
Posted in Business News