Emiten Astra International, pada semester pertama 2024 melaporkan penurunan laba bersih sekitar 9 persen menjadi 15,8 triliun rupiah. Penurunan laba bersih perseroan terjadi seiring dengan turunnya pendapatan sekitar 1,5 persen menjadi 159,9 triliun rupiah. Penurunan laba Astra Internasional juga dipengaruhi oleh kerugian yang belum direalisasi atas investasi di saham GoTo Gojek Tokopedia dan jaringan rumah sakit, Medikaloka Hermina. Adapun nilai kerugian investasi di kedua perusahaan tersebut mencapai 817 miliar rupiah, atau berbanding terbalik dari paruh pertama tahun lalu yang mencatatkan keuntungan sebesar 130 miliar rupiah. ( ben )