Warga Tokyo Jepang, mengancam akan memblokir pembangunan pusat logistik dan data yang dirancang oleh pengembang asal Singapura GLP, seperti tercantum dalam Petisi yang diajukan oleh lebih dari 220 penduduk kota Akishima diwilayah barat Tokyo. Langkah tersebut mengikuti upaya yang sebelumnya berhasil dilakukan oleh warga kota Nagareyama, untuk membatalkan rencana pembangunan pusat data serupa. Penduduk Akishima khawatir proyek tersebut akan mengancam satwa liar, mengakibatkan polusi dan lonjakan penggunaan listrik, serta menguras pasokan air yang hanya berasal dari air tanah. Petisi itu juga meminta dilakukannya audit prosedur perencanaan kota yang menyetujui pusat data GLP berkapasitas 3,63 juta megawatt. ( ben )
Posted in Business News