
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta mencatat, sejak awal tahun hingga bulan Oktober lalu, sebanyak seribu 756 orang pekerja jadi korban PHK. Kondisi itu berjalan seiring dengan kondisi Purwakarta yang sebelumnya menjadi salah satu pusat industri padat karya, mulai kekurangan jumlah pabrik diwilayahnya. Menurut Pemerintah Purwakarta, belakangan ini satu per satu perusahaan diwilayahnya bertumbangan, yang salah satunya di pengaruhi oleh persoalan upah. Dengan demikian, ada yang tutup sepenuhnya, ada juga yang memilih pindah ke wilayah lain, seperti Jawa Tengah. Yang terbaru adalah PT Eins Trend, perusahaan garmen yang juga berorientasi ekspor kini dilaporkan tutup serta dikabarkan pindah ke Jateng. ( ben )