Evergrande

Rencana Evergrande merestrukturisasi utangnya terkendala, menyusul adanya penyelidikan terhadap anak usaha utamanya, Hengda Real Estate Group. Hal itu membuat mereka tidak bisa menerbitkan surat utang baru. Hengda sedang diselidiki oleh regulator sekuritas atas dugaan pelanggaran persyaratan untuk mengungkapkan informasi kepada investor. Jika restrukturisasi gagal dan Evergrande tidak dapat mencapai kesepakatan baru dengan krediturnya, Evergrande dapat menghadapi likuidasi dimana asetnya akan dijual dan menghentikan semua operasinya. Evergrande merupakan perusahaan real estat terbesar kedua di Tiongkok yang mengalami gagal bayar dengan total kewajiban 328 miliar dolar amerika per Juni 2023 dan memicu krisis properti yang membebani perekonomian.( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *