JP Morgan Indonesia menyatakan, ekonomi Indonesia pada tahun ini kecil kemungkinannya untuk jatuh ke jurang resesi. Pernyataan itu didasari oleh nominal produk domestik bruto  Indonesia  pada tahun 2022 yang sudah mencapai 1,2 triliun dolar Amerika, dan separuh dari nilai itu disumbang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Selain konsumsi yang masih kuat, JP Morgan juga melihat adanya potensi harga komoditas yang masih tinggi. dan dengan tingginya harga komoditas, akan mendorong ekspor Indonesia sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi.  Menurut JP Morgan, meski kenaikan harga komoditas tidak setinggi dua tahun belakangan, meski demikian, bila dibandingkan dengan tiga hingga empat tahun lalu, harga komoditas masih tinggi. ( ben )