
Ekonomi Inggris pada kuartal ketiga tahun ini kembali terkontraksi menjadi minus 0,2 persen, yang sekaligus memberikan sinyal terjadinya resesi. Data resmi pemerintah Inggris yang dirilis hari ini menunjukan, ekonomi negaranya telah terkontraksi dua kuartal berturut-turut, dimana pada kuartal kedua tercatat minus 0,1 persen. sebelumnya, Bank sentral Inggris telah memproyeksikan potensi terjadinya resesi setelah terjadinya penurunan ekonomi secara kuartalan. Saat ini Inggris menghadapi krisis biaya hidup yang berat di sepanjang sejarahnya, akibat kenaikan harga energi dan pangan. ( ben )