
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat dana asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara Indonesia mencapai 172 koma 8 triliun rupiah hingga 18 Oktober 2022. Tingginya volatilitas mempengaruhi bonds outflow dan kinerja yield negara berkembang atau emerging market. Sri Mulyani mengatakan terjadi negative outflow sampai minus 14 persen pada pasar obligasi emerging market, termasuk Indonesia. Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, cabutnya dana asing dari pasar obligasi Indonesia pada September dan Oktober tercatat sebesar masing-masing 29 koma 25 triliun rupiah dan 11 koma 72 triliun rupiah month to date. Namun portofolio investor global masih overweight terhadap obligasi Indonesia. ( tbu )