Netflix kehilangan kapitalisasi pasar mencapai 50 miliar dolar amerika atau lebih dari 717 triliun rupiah dalam semalam akibat penurunan harga saham. Bahkan dilaporkan menjadi saham dengan kinerja terburuk tahun 2022 di S and P five hundred, turun 62 setengah persen tahun ini. Saham Netflix ditutup merosot 35 persen. Ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan kehilangan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Netflix mencatat hal yang menghambat pertumbuhan perusahaannya. Termasuk diantaranya adalah persaingan yang meningkat antar platform streaming serta pencabutan pembatasan pandemi di berbagai wilayah dunia. ( tbu )



