
Emiten tambang batubara MNC Energy Investments atau IATA akhirnya berhasil mencatatkan laba bersih setelah bertahun-tahun membukukan kerugian. Pada kuartal pertama tahun ini IATA mencatat pendapatan 40,4 juta dolar amerika, naik 2.543 persen dibanding kuartal sama tahun lalu. Seiring kenaikan pendapatan, EBITDA IATA juga melonjak dari negatif 0,3 juta dolar jadi 23 setengah juta dolar amerika. Sehingga, IATA berhasil mencatatkan laba bersih 9,4 juta dolar amerika di periode itu. Lonjakan kinerja tersebut merupakan hasil dari langkah strategis IATA mengakuisisi Bhakti Coal Resources, perusahaan pemilik 9 Izin Usaha Pertambangan di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. ( tbu )