
Ukraina terancam kehilangan pendapatan dari ekspor biji-bijian senilai 6 miliar dolar amerika atau setara 85,8 triliun rupiah setelah pasukan Rusia memblokade pelabuhan. Kondisi ini mencegah Ukraina untuk menjual jutaan ton gandum dan jagung yang telah dialokasikan untuk ekspor pada Juni. Negara-negara yang bergantung pada impor gandum Ukraina di antaranya termasuk Mesir, Turki dan Yaman perlu mencari pasokan alternatif. Perang Rusia Ukraina bisa berdampak terhadap krisis pangan global. Ukraina dikenal sebagai produsen utama biji-bijian dan minyak, mereka mengekspor 98 persen sereal melalui pelabuhan dan hanya sebagian kecil dengan kereta api karena biayanya lebih tinggi. ( tbu )