Meta menyebutkan investasi kabel bawah laut miliknya telah mendorong pertumbuhan pesat ekonomi terutama untuk kawasan Eropa dan Asia Pasifik termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Analysys Mason dan RTI Internasional, ada potensi sebesar 600 miliar dolar amerika atau setara 8,6 kuadraliun rupiah yang bisa dihasilkan terhadap PDB di Eropa dan Asia Pasifik pada 2025. Secara spesifik di Indonesia, Meta memperkirakan jaringan bawah lautnya mampu berkontribusi meningkatkan PDB Nasional Indonesia hingga 59 miliar dolar amerika atau 846 triliun rupiah terhitung periode 2023-2025 dengan membuka potensi lapangan pekerjaan mencapai 1 koma 8 juta lapangan pekerjaan. (bisnis-tbu)