Pemimpin kelompok Negara Islam, yang dinyatakan Amerika Serikat tewas dalam serangan pasukan khusus pada Kamis dijuluki Destroyer atau Penghancur dan memimpin pembantaian Yazidi. Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, mengambil alih jaringan jihadis dua tahun lalu setelah pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi meledakkan dirinya dalam serangan pasukan khusus Amerika Oktober 2019. Saat pasukan Amerika mendekati Quraishi di barat laut Suriah semalam, dia memicu ledakan yang juga menewaskan anggota keluarganya sendiri. Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan ledakan itu diyakini menewaskan Quraisy, dua istrinya dan seorang anak di lantai tiga, dan seorang anak di lantai dua bersama letnan Quraishi dan istrinya yang tewas setelah menembaki pasukan Amerika. ( tbu )