
Perusahaan lithium asal Tiongkok Chengxin Lithium akan mengambil 65 persen saham dalam proyek lithium di Indonesia senilai 350 juta dolar amerika. Investasi di pabrik baterai listrik tersebut dilakukan untuk membangun kapasitas produksi di luar negeri. Stellar Investment dari Singapura akan menjadi pemegang 35 persen saham sisanya dan telah diajukan kepada Bursa Efek Shenzhen. Nantinya, perusahaan patungan itu bernama ChengTok Lithium Indonesia. Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park akan jadi lokasi pendirian pabrik yang membuat bahan kimia lithium dalam baterai kendaraan listrik itu. Selain itu, kawasan ini juga akan menjadi rumah bagi beberapa proyek investasi Tiongkok, termasuk nikel dan kobalt. ( tbu )