
Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim menjelaskan alasan memilih pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022. Nadiem memgenklaim bahwa dari sisi harga, Chromebook lebih murah 10 sampai 30% dibandingkan dengan laptop lainnya. Ditambahkan, secara sistem operasi Chromebook tidak memiliki biaya tambahan. Sementara itu, sistem operasi laptop lainnya bisa menelan biaya 1,5 juta sampai dengan 2,5 juta rupiah tambahan. Di samping itu, secara pengamanan juga, Chromebook dinilai lebih unggul lantaran memiliki keterbatasan dalam penginstalan aplikasi. Hal itu untuk melindungi murid-murid dan guru-guru dari pornografi, judi online, digunakan untuk gaming dan lain-lain. ( tbu )