
Emiten Astra International tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex senilai 25 triliun rupiah, atau turun dibandingkan tahun lalu yang senilai 32 triliun. Presiden Direktur Astra Internasional, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, perusahaan memutuskan untuk menetapkan alokasi Capex sebesar 25 triliun rupiah, sesuai dengan kondisi ekonomi. Tercatat, Pada kuartal pertama 2025, Astra Group telah merealisasikan Capex sebesar 4,5 triliun rupiah. Namun, sesuai pertimbangan ketidak pastian ekonomi global dan domestik, perseroan memilih untuk lebih selektif dalam pengeluaran modal. Menurut Djony Bunarto Tjondro, alokasi belanja modal tetap akan diprioritaskan untuk bisnis inti grup Astra, seperti otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, serta properti. ( ben )