United Overseas Bank, atau UOB Singapura pada kuartal ketiga tahun ini membukukan kenaikan laba bersih melonjak 16 persen menjadi 1 koma 6 miliar dolar singapura, atau 1 koma 2 miliar dolar amerika dari periode sama tahun lalu. Bank terbesar ketiga di Asia Tenggara berdasarkan aset ini melampaui perkiraan rata-rata dari empat analis yang disurvei oleh LSEG. UOB Singapura memperkirakan pertumbuhan biaya sebesar dua digit, total pendapatan yang lebih tinggi, rasio biaya terhadap pendapatan sebesar 41 persen hingga 42 persen dan biaya kredit dalam kisaran 25 hingga 30 basis poin, semuanya sejalan dengan tahun 2024. Hasil UOB mengikuti jejak DBS Group yang lebih besar, yang pada hari Kamis membukukan rekor laba bersih pada kuartal ketiga didukung oleh rekor pendapatan biaya yang didorong oleh manajemen kekayaan, penjualan nasabah treasury yang lebih tinggi, dan peningkatan pendapatan perdagangan pasar. ( tbu )