Filipina telah memerintahkan pekerja asing yang bekerja di perusahaan perjudian online lepas pantai untuk meninggalkan negara itu dalam waktu dua bulan. Hal tersebut ditegaskan oleh biro imigrasi Filipina pada hari Rabu, menyusul keputusan Presiden Ferdinand Marcos junior untuk memberantas perusahaan judi online. Marcos telah melarang Operator Permainan Lepas Pantai Filipina POGO lantaran dugaan keterkaitan mereka dengan kejahatan, perdagangan manusia, dan penipuan keuangan. Filipina memberikan waktu kepada regulator perusahaan judi hingga akhir tahun untuk menutup bisnis ini. Sekitar 20 ribu orang diperkirakan akan terkena dampak kebijakan tersebut, sebagian besar adalah warga negara Tiongkok. Jika pekerja asing yang tinggal di negara tersebut melebihi jangka waktu dua bulan akan dideportasi. ( tbu )
Posted in Business News