Perusahaan FMCG global, Unilever, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian pekerjanya di Eropa pada akhir tahun depan. CEO Unilever, Hein Schumacher mengungkapkan, PHK diambil sebagai langkah untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis perusahaan. Selain itu Schumacher juga sedang berencana untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor setelah mengalami kinerja buruk dalam beberapa tahun belakangan. Unilever menyatakan, dampak dari pemutusan hubungan kerja di Eropa diperkirakan berkisar 3.000 hingga 3.200 orang. Sementara Dewan Kerja Unilever Eropa berpendapat, langkah pemangkasan ini merupakan pemutusan hubungan kerja terbesar perusahaan dalam beberapa dekade. ( ben )