COO Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan mobil listrik berbasis baterai atau BEV perlahan diterima konsumen di Indonesia. Konsumen dinilai semakin “nyaman” dan percaya menggunakan mobil listrik. Menurutnya, penerimaannya semakin baik, dibandingkan 2019 lalu. Ketika itu, orang masih banyak yang khawatir mulai dari lokasi pengisian dayanya, baterainya, lalu safety kemudian after sales servis. Menurutnya, saat ini, dengan masifnya ekosistem kendaraan listrik, membuat konsumen semakin memiliki kepercayaan diri untuk mengendarai kendaraan tanpa emisi itu. Frans menilai, kedepannya memiliki mobil listrik tidak akan memikirkan harga jual kembali. Soal keamanan juga tidak menjadi isu bagi setiap pemilik mobil listrik. Pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin pesat, pertumbuhan yang sudah nyaris menyentuh angka penjualan sekitar 2,6 persen. ( tbu )