Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal Minggu malam waktu setempat mengumumkan mengajukan pengunduran dirinya ke Presiden Emmanuel Macron senin ini setelah koalisi partai pengusungnya, Ensemble, gagal mencapai kemenangan mayoritas pada putaran kedua pemilu parlemen yang dipercepat.  Gabriel Attal memuji bahwa “tidak ada yang ekstrem” yang mendapatkan kursi mayoritas untuk menjalankan pemerintahan Prancis. Pernyataannya itu mengacu jumlah kursi yang diperoleh oleh partai sayap kanan Rassemblement National RN dan aliansi sayap kiri Nouveau Front populaire NFP yang mencapai mayoritas untuk memerintah negara tersebut. NFP bisa memenangi 180 hingga 205 kursi di majelis rendah parlemen. Aliansi sentris Ensemble yang didukung Presiden Macron di peringkat kedua dengan perolehan kursi 164 hingga 174, sementara RN yang dipimpin Marine Le Pen memperoleh 130 hingga 145 kursi. Majelis Nasional memiliki total 577 kursi dan tidak satupun dari tiga blok utama itu diproyeksi memperoleh mayoritas absolut 289 kursi. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *