Bank UOB Indonesia mengungkapkan tren pelemahan rupiah berdampak pada bisnis pengelolaan kekayaan atau wealth management. UOB Indonesia melihat, pertumbuhan bisnis wealth management pada tahun ini tidak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya akibat melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar amerika. Meski demikian, tren pelemahan rupiah tidak membuat para nasabah UOB Indonesia mengalihkan investasinya ke instrument lain. Pasalnya, sejak tingkat suku bunga acuan mulai naik dalam beberapa tahun terakhir, nasabah lebih gencar dalam berinvestasi di obligasi. Untuk itu, keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang meningkatkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen, serta pulihnya perekonomian maka bisnis wealth management masih bisa diharapkan tetap tumbuh. ( ben )