
Utang nasional Amerika Serikat telah menembus level 33 triliun dolar amerika, atau setara 512 ribu triliun rupiah. Utang yang menumpuk ini membuat pemerintah Amerika Serikat semakin terjepit di tengah ancaman shutdown. Peningkatan belanja federal sekitar 50 persen antara tahun fiskal 2019 dan tahun fiskal 2021 berkontribusi terhadap melonjaknya utang tersebut. Pemotongan pajak, program stimulus, dan penurunan penerimaan pajak akibat meluasnya pengangguran selama pandemi Covid-19 merupakan faktor-faktor yang membuat utang pemerintah membengkak. Masalah utang ini mendapat tanggapan dari pendiri hedge fund Bridgewater Associates, Ray Dalio yang mengungkapkan bahwa Amerika Serikat akan mengalami krisis utang. (cnbc-tbu)