
Kalbe Farma telah menyerap anggaran belanja modal atau capex sebesar 400 miliar rupiah hingga akhir Juni lalu. Jumlah ini setara 50 persen dari total capex yang dianggarkan hingga akhir tahun 700 hingga 800 miliar rupiah untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, hingga meningkatkan riset dan pengembangan. Dari capex, manajemen Kalbe telah mengeluarkan modal untuk investasi uji klinik fase tiga untuk obat kanker. Investasi ini setidaknya bisa memakan biaya 100 sampai 200 miliar rupiah per uji klinis. Contohnya, investasi untuk fasilitas produksi di Cikarang saja bisa memakai biaya 700 sampai 800 miliar rupiah. Pabrik ini sudah memproduksi dua bahan baku obat biologi, serta menghasilkan lima produk jadi. ( tbu )