
Besarnya potensi pasar alat berat di Indonesia membuat produsen alat berat Sany Heavy Machinery melakukan ekspansi pabrik di Karawang dengan nilai investasi 150 juta dolar amerika atau 2,3 triliun rupiah. Selain menyerap tenaga kerja 2000 orang, ekspansi dari produsen asal Tiongkok itu diharapkan dapat mempercepat rebound sektor industri ini. Pabrik yang akan memproduksi 5000 unit eskavator dan 2000 unit truk tambang itu ditargetkan mulai beroperasi Desember tahun depan. Sementara jumlah aset secara total untuk dua tahap pabrik ini adalah senilai 5 miliar dolar amerika. Untuk tenaga kerja, komposisinya 95 persen tenaga kerja lokal dan 5 persen tenaga kerja asing yang bertugas sebagai pelatih para karyawan pabrik. ( tbu )