
Seiring dengan perkembangan jumlah investor yang akan bertambah banyak, Bursa Efek Indonesia sedang menyiapkan sistem transaksi yang lebih terintegrasi. sistem terbaru ini akan diberi nama multimatching engine, dan nantinya, akan menggantikan Jakarta Automated Trading System, JATS. saat ini, JATS hanya melayani perdagangan efek dan produk derivatif. Sementara untuk perdagangan sukuk, BEI menggunakan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif, SPPA. BEI menargetkan, sistem baru memiliki kemampuan proses order yang lebih cepat dibanding sekarang, yang berkisar 15 ribu transaksi per detik. Nantinya, kapasitas servernya akan bisa melayani lebih dari 20 ribu transaksi per detik. ( ben )