
Garuda Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan rugi bersih 110,13 juta dolar amerika atau 1,6 triliun rupiah, membaik dari posisi rugi 224,6 juta dolar pada periode sama tahun lalu. Menurunnya rugi itu didukung oleh lonjakan pendapatan usaha sebesar 72 persen menjadi 602,9 juta dolar amerika. Pendapatan usaha Garuda di kuartal pertama tahun ini terdiri dari penerbangan berjadwal 506,8 juta dolar, penerbangan tidak berjadwal 12,8 juta dolar, dan lainnya 83,3 juta dolar. Adapun total beban usaha mencapai 605 juta, meningkat 14,9 persen dari kuartal pertama tahun lalu. ( tbu )