Starbucks mencatat pendapatan diatas ekspektasi para analis pada kuartal pertama tahun ini, lantaran penjualan sebesar 8 koma 7 miliar dolar amerika, melebihi ekspektasi 8 koma 4 miliar dolar amerika. Pendapatan Starbucks didorong oleh penjualan internasional termasuk dari pangsa pasar terbesar kedua Starbucks, Tiongkok. Negara itu mengalami peningkatan penjualan untuk pertama kalinya sejak kuartal ketiga 2021. Pada saat itu pemerintah Beijing menerapkan kebijakan Nol-Covid. Namun saat ini kebijakan itu telah dicabut sehingga membuat para pelanggan kembali belanja di kafe. ( tbu )