Clubhouse

Media sosial berbasis suara, Clubhouse melakukan PHK terhadap lebih dari separuh karyawannya. PHK ini menjadi yang kedua setelah Juni tahun lalu. Informasi PHK karyawan ini disampaikan langsung oleh pendiri Clubhouse, Paul Davison dan Rohan Seth lewat memo untuk karyawan dan blog resmi media sosial tersebut. Perampingan tenaga kerja itu dilakukan lantaran Clubhouse sulit beradaptasi diera pasca pandemi Covid-19. Untuk diketahui, Clubhouse pertama kali diluncurkan sebagai aplikasi khusus undangan ditengah maraknya karantina Covid-19 pada 2020. Jumlah unduhan aplikasi itu meroket lantaranpengguna mencari cara untuk berinteraksi dengan teman yang lokasinya berjauhan. Bahkan, kepopuleran Clubhouse mendorong raksasa teknologi lainnya untuk merilis fitur yang serupa, contohnya Twitter Spaces, Facebook Live Audio Rooms, dan Spotify Live. Sayangnya sejak memasuki era pasca-Covid-19, ketenaran aplikasi Clubhouse kian menurun. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *