
Bisnis properti ruang ritel modern dinilai kian menjanjikan seiring membaiknya pandemi Covid-19. Kondisi itu tercermin dari pendapatan emiten properti sepanjang tahun lalu yang melonjak 69 persen menjadi 16 triliun rupiah dari tahun 2021. Setelah meredanya Covid-19 pada awal tahun 2022, mulai terlihat pengunjung mal sudah merasa lebih nyaman untuk pergi berbelanja. Mengutip laporan keuangan para emiten properti, pada 2022, peraih pendapatan terbesar dari bisnis mal adalah Agung Podomoro Land yang berasal dari penjualan mal Central Park. Posisi kedua terbesar peraih pendapatan dari mal adalah Summarecon Agung, sedangkan di posisi ketiga adalah Pakuwon Jati. ( tbu )