Anak usaha Pertamina yang baru saja listing di BEI, Pertamina Geothermal Energy PGEO sepanjang tahun lalu mencatat kenaikan laba bersih sebesar 49,7 persen dibanding tahun 2021 menjadi 127,3 juta dolar amerika, atau 1,91 triliun rupiah. Hal itu didukung kenaikan pendapatan operasional 4,7 persen menjadi 17 juta dolar amerika. Salah satu faktor peningkatan itu berasal dari meningkatnya harga jual uap dan listrik yang mengacu pada US Producer Price Index dan Consumer Price Index. Selain itu, kenaikan laba ini didukung beban operasional perusahaan yang turun signifikan sebagai hasil dari program efisiensi yang dijalankan oleh perusahaan. ( tbu )