Perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals hengkang dari konsorsium hilirisasi batubara di Indonesia bersama dengan Bukit Asam PTBA dan Pertamina. Tak hanya itu, Air Products juga mundur dari proyek hilirisasi batubara menjadi metanol di Kalimantan Timur bersama Bakrie Capital Indonesia Group dan Ithaca Resource. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kini pemerintah sedang melakukan pembahasan penting mengenai kelanjutan program hilirisasi batubara Indonesia. Sementara Menteri BUMN masih bertanya-tanya terkait hengkangnya perusahaan tersebut. Ia mengungkapkan cabutnya Air Products dari konsorsium tersebut harus dikaji lagi dari sisi konsorsium, industri, dan aturan yang memayungi hilirisasi batubara di Indonesia. (cnbc-tbu)