Saratoga Investama Sedaya sepanjang tahun lalu mencatatkan Laba bersih sebesar 4,6 triliun rupiah, turun dari tahun 2021 sebesar 24,8 triliun. Kondisi ini terjadi akibat adanya penurunan keuntungan neto atas investasi saham dan efek ekuitas lainnya menjadi total 3,7 triliun lebih rendah dari 2021 sebesar 24,4 triliun. Disisi lain, penghasilan dividen, bunga, dan investasi SRTG tumbuh 57 persen secara tahunan mencapai 2,6 triliun rupiah. Sejumlah portofolio investasi Saratoga pada tahun lalu di perusahaan terbuka antara lain Adaro Energy Indonesia, Merdeka Copper Gold, Mitra Pinasthika Mustika, Samator Indo Gas dan Tower Bersama Infrastructure. ( tbu )