Pada hari Selasa, 28 Februari hingga Rabu pagi, 1 Maret lalu, kemacetan panjang selama 22 jam terjadi di Jalan Nasional Tembesi, Batanghari, Jambi. Pengusaha truk pun teriak akibat macet panjang hingga 15 kilometer itu. Pasalnya, jumlah truk yang terkena kemacetan hingga mencapai belasan ribu unit. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo Gemilang Tarigan mengungkapkan, kerugian pengusaha truk mencapai belasan miliar.Sebelumnya diberitakan, kemacetan tersebut dipicu ribuan truk pengangkut batu bara yang beroperasi saat itu. Gemilang pun mempertanyakan pengawasan pemerintah. Seharusnya barang tambang ditransportasi jalur khusus, tidak mengganggu distribusi barang. Pemerintah juga sebaiknya tidak saling lempar tanggung jawab terkait kemacetan tersebut. Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub mengatakan, masalah angkutan batu bara bukan berada di wilayah kewenangannya, melainkan ada di Kementerian atau Lembaga lain. ( tbu )