
Analis JPMorgan memprediksi pasar Asia Tenggara akan naik-turun seperti bungee jumping pada tahun depan. Artinya, pasar akan terjun bebas sebelum akhirnya melonjak pada paruh kedua. Dalam laporannya, JPMorgan mengaitkan situasi itu dengan daya beli yang melemah sehubungan pengetatan kebijakan moneter, tabungan lebih rendah, dan biaya pinjaman yang lebih tinggi. JPMorgan memperkirakan Indeks MSCI ASEAN akan mengulangi terendahnya tahun ini, bahkan berpotensi bergerak lebih rendah lagi pada paruh pertama 2023. Beberapa faktor yang mendorong kondisi itu seperti permintaan eksternal yang lebih lemah, pengetatan kondisi keuangan, hingga dorongan pembukaan kembali yang memudar. ( tbu )