Bank Indonesia menilai, banyak negara yang baru akan merasakan penurunan inflasi pada akhir 2023. Artinya, kenaikan inflasi masih berlanjut dan terjaga tahun depan. Gubernur BI Perry Warjiyo menilai kenaikan inflasi menjadi gejala global sepanjang 2022. Hingga kini, laju inflasi global telah mencapai 8,2 persen dan melanda bukan hanya negara maju, tetapi juga negara berkembang. Dia menjabarkan Amerika Serikat mencatatkan inflasi hingga 8,8 persen, Inggris hingga 10 persen. Menurutnya, tingkat inflasi itu masih akan bertahan setidaknya sampai tahun depan. Baru kemudian akan berangsur turun, kemudian turunnya pada paruh kedua tahun depan. ( tbu )