Ketua Umum Aprisindo

Pengusaha merasa ada salah kaprah dengan pengertian relokasi pabrik yang dipahami masyarakat belakangan ini. Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko menyatakan, ketika pabrik melakukan relokasi, tidak otomatis usahanya ditutup dan karyawan di PHK. Menurutnya relokasi bisa jadi dilakukan lantaran ekspansi usaha. Menurut Eddy, mayoritas pabriknya ada tetap di Tangerang, tapi mereka melakukan ekspansi ke Jawa Tengah. Eddy menjelaskan justru relokasi ditengah keadaan pengurangan order bakal membuat perusahaan memilih untuk menutup pabrik-pabrik yang masih lemah dalam hal produktivitas dan sebagainya. Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat Ning Wahyu menjelaskan relokasi yang terjadi dilakukan sebagai langkah mempertahankan level daya saing perusahaan dengan pertimbangan UMP atau UMK. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *