
Situs Platformers menyebutkan, Twitter pada akhir pekan lalu kembali melakukan pemangkasan jumlah karyawan sebanyak 4.400 dari 5.500 orang pekerja kontraknya. Para pekerja kontrak yang dirumahkan tidak mendapat informasi PHK serta baru mengetahui telah di rumahkan, setelah kehilangan akses Slack dan sistem kerja lainnya. gelombang PHK tersebut menjadi yang kedua kalinya bagi ribuan pegawai Twitter, setelah pemangkasan karyawan besar-besaran dilakukan tidak lama setelah Elon Musk menjadi pemilik resmi Twitter, dimana pada saat itu dilaporkan perusahaan memberhentikan sekitar setengah dari total karyawannya. ( ben )