
Berdasarkan laporan asosiasi, industri tekstil dan produk tekstil serta alas kaki mengalami perlambatan kinerja. Hal ini dikarenakan menurunnya utilisasi di sektor industri serat, spinning, weaving dan knitting, garmen, pakaian bayi dan alas kaki. Beberapa perusahaan itu sudah memangkas jam kerjanya jadi 3 sampai 4 hari dari sebelumnya 7 hari kerja. Tenaga kerja yang terdampak PHK dari industri tekstil dan garmen dilaporkan mencapai 92 ribu orang dan dari industri alas kaki 22 ribu 500 orang. Merespons kondisi itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyiapkan langkah-langkah mitigasi. Salah satunya adalah mengalihkan tujuan ekspor ke beberapa negara baru seperti Amerika Latin dan Selatan, Afrika, negara-negara Timur Tengah, dan Asia. ( tbu )