
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers hari Senin siang menyebutkan, jumlah korban gangguan ginjal akut telah mencapai 245 kasus di 26 provinsi, dengan angka kematian di atas 57 persen, atau setara 141 kasus kematian. Tercatat, Delapan provinsi yang berkontribusi terhadap sebagian besar kasus adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatra Barat, Bali, Banten, dan Sumatra Utara. Angka kematian akibat gagal ginjal akut terus menunjukkan kenaikan yang signifikan, tercatat hari Jumat lalu, jumlah kematian yang tercatat baru 133 pasien dengan fatality rate 55 persen. Menurut Menkes, pihaknya mencatat bahwa lonjakan kasus gagal ginjal akut mulai terjadi pada bulan Agustus kemarin. Sebelum itu, angka kematiannya hanya di bawah 5 kasus per bulan. ( ben )