
Pemerintah meminta Pertamina untuk membatasi volume konsumsi BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar. Hal ini mengingat kuota yang sudah semakin menipis tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi BBM sudah membengkak sebesar 502 triliun rupiah. Hal ini dipicu harga minyak semakin bergejolak, sehingga subsidi yang dikeluarkan pemerintah terus bergerak. Menurut Sri Mulyani, ada tiga hal yang membuat alokasi APBN kian membengkak. Selain volume BBM subsidi yang terus naik dari yang dikuotakan, harga keekonomiannya juga lebih tinggi dari yang sudah diestimasikan, dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. ( tbu )