Raksasa ritel Amerika Serikat, Walmart memangkas prospek laba secara kuartalan maupun setahun penuh akibat Inflasi. Inflasi menyebabkan masyarakat lebih banyak membelanjakan kebutuhan seperti makanan. Namun, sedikit untuk membeli barang seperti pakaian dan elektronik. Pergeseran pada pengeluaran ini membuat Walmart menandai barang-barang yang tidak diinginkan konsumen. Walmart kini mengantisipasi dengan penyesuaian laba per saham untuk kuartal kedua dan setahun penuh dengan penurunan masing-masing sekitar 8 hingga 9 persen dan 11 hingga 13 persen. Sebelumnya, mereka perkirakan laba tersebut akan datar pada kuartal II dan turun sekitar 1 persen untuk setahun penuh. ( tbu )
 |
