Marriott Hotel

Marriott Hotel menutup kantornya di Moskow dan menyetop investasi di Rusia sejak Maret lalu, yaitu setelah Putin menginvasi Ukraina. Namun, pihak Marriot menyebut 22 hotel yang dimiliki pihak ketiga tetap buka. Marriott menyebut jika proses penangguhan operasionalnya di Rusia cukup rumit. Marriott akan fokus merawat partner bisnisnya yang berbasis di Rusia, dan mendukung karyawannya di Ukraina dan Rusia untuk dapat bekerja di luar negara yang sedang konflik. Marriott berharap konflik yang sedang terjadi dapat segera usai yang menjadi awal dari jalan menuju perdamaian. Atas keputusan ini, Marriot menambah daftar perusahaan barat yang keluar dari Rusia setelah McDonalds, Starbucks, dan perusahaan lainnya dalam beberapa waktu kebelakang. ( tbu )

Author: Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *