
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menyampaikan, pelarangan ekspor semua gandum yang dilakukan India, dapat berdampak terhadap stabilitas pangan di Indonesia. India merupakan produsen gandum nomor dua terbesar di dunia setelah Tiongkok dengan kapasitas produksi 107 setengah juta ton. Sementara Indonesia mengimpor gandum tiap tahun sebesar 11,7 juta ton atau setara 3,45 miliar dolar amerika. Dampak dari pelarangan ekspor itu harga gandum di pasar internasional telah naik 58 persen dalam satu tahun terakhir. Imbas pada inflasi pangan akan menekan daya beli masyarakat.( tbu )