
IMF memperingatkan kawasan Asia sedang menghadapi risiko stagflasi. Alasannya, perang Ukraina, lonjakan biaya komoditas dan perlambatan di Tiongkok telah menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Ekonomi kawasan akan terpengaruh krisis melalui harga komoditas yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat di mitra dagang Eropa, seiring perdagangan Asia dan eksposur keuangan ke Rusia dan Ukraina terbatas. Selain itu, IMF mencatat inflasi di Asia juga mulai meningkat pada saat perlambatan ekonomi Tiongkok menambah tekanan pada pertumbuhan regional. Hambatan untuk pertumbuhan datang pada saat ruang kebijakan untuk merespons terbatas. ( tbu )