Pria yang diduga meledakkan bom asap dan melancarkan tembakan di sebuah kereta bawah tanah New York City tertangkap pada Rabu waktu setempat setelah buron selama 30 jam. Pria tersebut, Frank Robert James 62 tahun ditangkap atas tuduhan mengganggu system transportasi massal dengan menggunakan kekerasan. Serangan bom dan tembakan yang terjadi di subway pada Selasa lalu itu melukai 23 orang. James ditangkap di kawasan Manhattan bawah, yang berjarak 13 kilometer dari tempat serangan. James merupakan warga Bronx, New York City. James pernah ditahan 9 kali di New York dan 3 kali di New Jersey. Kejaksaan federal di Pengadilan Distrik Amerika di Brooklyn mendakwa James melakukan serangan sebagai teroris  Jika dinyatakan bersalah, ia bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup. ( tbu )