Twitter telah membatasi konten yang dikeluarkan akun-akun pemerintah Rusia, termasuk akun milik Presiden Vladimir Putin. Saat ini ada sekitar 300 akun Twitter resmi milik pemerintah Rusia yang dibatasi. Dengan pembatasan ini maka akun-akun itu tidak akan lagi direkomendasikan di timeline, notifikasi, atau di tempat lain di situs. Twitter mengklaim akan mengambil tindakan terhadap negara manapun yang membatasi akses internet terbuka saat mereka terlibat dalam konflik bersenjata. Sementara, Twitter telah dibatasi di Rusia sejak perang dimulai di Ukraina. Twitter terpaksa membatasi akun-akun milik pemerintah Rusia lantaran menganggap Kremlin bermuka dua. Pejabat bebas memposting di media sosial, sedangkan oposisi dibatasi sehingga menciptakan ketidakseimbangan informasi. ( tbu )