Hingga bulan Maret kemarin, jumlah pedagang aset kripto yang resmi memiliki tanda daftar dari Bappebti bertambah, dari 11 perusahaan di akhir tahun lalu menjadi 18 pedagang aset kripto. Selain itu sepanjang 2 bulan pertama di tahun ini nilai transaksi aset kripto di tanah air telah melampaui 83 triliun rupiah. adapun dari sisi jumlah pelanggan terdaftar, angkanya telah melampaui 12 juta orang. Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, Aspakrindo menyatakan, pertumbuhan jumlah pedagang aset kripto membuktikan, ekosistem industrinya berjalan baik, serta aset kripto sudah diterima oleh masyarakat sebagai salah satu instrumen investasi.  (bisnis/ben)